Tampilkan postingan dengan label AKTIVIS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AKTIVIS. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Mei 2016

TAGGED UNDER: ,

KNPB TIMIKA GELAR IBADAH DAN DOA UCAPAN TERIMAKASIH ATAS KEPUTUSAN IPWP DI LONDON

LAPORAN BERITA HASIL KEPUTUSAN IPWP DI LONDON
Knpb Timika News___Komite Nasional Papua Barat [KNPB] sebagai Media Bangsa Nasional dan Parlemen Rakyat Daerah [PRD] Wilayah Timika,sebagai Lembaga Presentative Penanggung Jawab Politik Bangsa Papua mempublikasikan hasil Deklarasi IPWP di London Inggris bersama semua Komponen Rakyat Papua di Timika, mengadakan Ibadah Syukuran dan sekaligus menyampaikan hasil keputusan IPWP di London di kebun siri Jl.Freeport Lama Bendungan Timika West Papua. (Senin 09 Mei 2016) jam 13.00 Wpb s/d jam 14.00 Wpb.

Kegiatan dalam bentuk Ibadah, yang dipimpin oleh Ny. Fransiska Jitmau kegiatan tersebut berjalan dengan pujian penyembahan. Setelah itu Khotbah yang di sampaikan oleh Pdt. Daniel Bagau yang di ambil dalam kitab Keluaran 23:24-28 dengan Thema :”TUHAN YESUS YANG SANGUP BEBASKAN BAGSA PAPUA” (24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. 25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.
26 Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.
27 Kengerian terhadap Aku akan Kukirimkan mendahului engkau: Aku akan mengacaukan semua orang yang kaudatangi, dan Aku akan membuat semua musuhmu lari membelakangi engkau.)

Setelah itu lanjut dengan Doa Lintas Bangsa Papua dengan bahsa ibu masing-masing yakni yang Pertama “Rakyat Papua di timika menyampaikan ucapan terima kasih kepada IPWP” yang Kedua “Rakyat Papua di timika menyampaikan ucapan terima kasih kepada 95 anggota Parlemen yang telah mendeklarasikan West Papua harua merdeka sendiri” dan “Rakyat Papua di timika mendukung penuh kepada MSG agar West Papua Melalui ULMWP bias di terima sebagai anggota Full di MSG.” tiga poin pokok DOA ini yang didpimpin oleh Pdt. Daniel Bagau.
Lanjut penyampaian hasil keputusan IPWP di London kepada rakyat Papua di timika Oleh Ketua Umum Parlemen Rakyat Daerah Mimika [PRDM] Bpk. Abihut Degei

HASIL DEKLARASI
PERTEMUAN IPWP DI LONDON INGGRIS 2 MEI 2016
Sebuah langkah bersejarah di jalan untuk kebebasan West Papua diambil di London hari ini. Pada pertemuan Parlemen internasional untuk Papua Barat (IPWP) yang berlangsung di Gedung Parlemen Inggris, London, sebuah deklarasi baru dibuat, yakni mendesak pengawasan internasional bagi kemerdekaan West Papua.

Pertemuan itu dihadiri dan didukung oleh Perdana Menteri Tonga, Samuela 'Akilisi Pohiva; Menteri Luar Negeri Vanuatu, Bruno Leingkone; Utusan Khusus (Special Envoy) Solomon Islands untuk West Papua di MSG, Rex Horoi; Menteri Pertanahan Vanuatu, Ralph Regenvanu; Gubernur Provinsi Oro, PNG, Gary Jufa; Tuan Harries dari Pentregarth, Kerajaan Inggris, house of lords, RT. Hon Jeremy Corbyn MP, pemimpin oposisi Inggris yang juga pemimpin Partai Buruh di Inggris; Benny Wenda, juru bicara internasional dari United Liberation Movement for West Papua (ULWMP), Octovianus Mote, Sekjen ULMWP, dan beberapa lainnya Parlemen Inggris.
Perdana Menteri Tonga menyatakan negaranya dengan penuh mendukung perjuangan yang sedang berlangsung di antara orang-orang Papua Barat. Dia menjelaskan bagaimana itu adalah tanggung jawab dari PBB untuk memastikan hak asasi manusia yang ada di West Papua dan dia akan terus mendorong untuk hal ini.
Jeremy Corbyn berbicara tentang sikapnya terhadap West Papua dan perannya sebagai UN observer di Timor Leste. Dia berbicara kebutuhan untuk keadilan dan hak asasi manusia untuk dibebaskan bagi West Papua dan menyatakan bahwa dunia bisa terus mengalami konflik ini atau bisa memilih untuk hidup di dunia yang damai dan keadilan yang akan datang dari pengenalan manusia Hak untuk semua orang - sebuah landasan kebijakan luar negeri. Ia mengulangi dukungan untuk perjuangan untuk kebebasan West Papua dan bagaimana dia akan seperti ini yang akan ditulis dalam kebijakan dari partai buruh Inggris.

Sebuah pernyataan oleh Perdana Menteri Guyana, Musa Nagamootoo dibacakan oleh Melinda Janki, Pengacara HAM Internasional. Perdana Menteri mengatakan negaranya mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi orang West Papua.
Sementara itu, Ralph Regenvanu mengatakan dukungan panjang Vanuatu terhadap West Papua. Dia berbicara tentang bagaimana Perdana Menteri Vanuatu yang pertama telah menyatakan bahwa 'vanuatu tidak akan benar-benar merdeka selama negara-negara Melanesia yang lain belum merdeka”. Dia berbicara tentang KOMITMEN OLEH NEGARA MELANESIA UNTUK PAPUA BARAT KE MELANESIA SPEARHEAD GROUP (MSG) Dan Vanuatu bekerja untuk West Papua agar mendapatkan keanggotaan penuh dari MSG di pertemuan yang akan datang.

Rex Horoi, utusan khusus dari Kepulauan Solomon menyampaikan hal-hal yang sedang dilakukan Solomon untuk mendukung West Papua: Secara mendesak menghentikan pelanggaran HAM Di Papua Barat, mengakui identitas politik dari ULMWP dan Interaksi yang strategis dari Pemerintah Kepulauan Solomon dengan tetangga di Pasifik dan di seluruh dunia. Dia juga mendefinisikan ulang pentingnya di pasifik dengan mengubah nama " Negara-negara kepulauan kecil ' sebagai 'Serikat Negara-Negara Samudera besar (Big Ocean states).
Gary Jufa juga menyampaikan hubungan pribadi dirinya dengan orang Papua. Dia bilang bagaimana ayahnya telah menjadi kapten perahu pertama dari pengungsi dari West Papua dan bagaimana dia berjanji bahwa dia akan melakukan segala yang dia bisa untuk berperang dengan mereka karena kebebasan. Dia menjelaskan bahwa Pemerintah PNG masih mengakui kedaulatan Indonesia (gerakan besar di png yang bermunculan dalam mendukung kebebasan papua barat dan bahwa dia akan tetap menjadi salah satu suara politik utama dari gerakan ini.
Lord Harries pertemuan mengenang Benny Wenda ketika ia pertama kali datang ke Inggris pada 2003, bagaimana masalah itu, hampir tidak dikenal pada saat ini dan yang jauh itu datang hari ini dengan wakil-Wakil dari " negara lautan besar' untuk memenangkan masalah West Papua. Dia terus membaca sebuah pernyataan dukungan oleh Pendeta Uskup Agung Emeritus Desmond Tutu; " orang-orang tersayang dan teman dari Papua Barat. Silakan terima, dari ujung selatan dari Afrika, cinta dan berkat seorang pensiun sesama untuk keadilan. Hak Asasi Manusia dan keadilan adalah nilai universal. Ini sudah sangat menyedihkan untuk menyaksikan perkembangan gerakan untuk mengamankan keadilan bagi masyarakat Papua Barat. Panggilan Anda untuk internasional diawasi memilih untuk menentukan akan orang papua barat yang telah mendukung saya. Tuhan memberkati anda."
Akhirnya Benny Wenda, menggambarkan perasaan sekitar berada di sini sekarang setelah perjalanan panjang, mengumumkan bahwa pendudukan Indonesia adalah ilegal dan harus berakhir sekarang. Dia selesai dengan membaca deklarasi yang ditandatangani oleh semua parlemen internasional yang hadir.
Sekretaris Jenderal ULMWP, Octovianus Mote berterima kasih kepada semua termasuk berbagai generasi pejuang kemerdekaan untuk papua diwakili di sini.
Deklarasi yang berbunyi sebagai berikut:

WESTMINSTER DEKLARASI
UNTUK INTERNATIONAL SUPERVISED VOTE FOR WEST PAPUA
Kami yang bertanda tangan di bawa ini, anggota Parlemen, yang tergabung dalam Anggota Parlemen Internasional Untuk Papua Barat:
1. Menyatakan bahwa pelanggaran HAM yang sedang berlangsung di West Papua tidak bisa diterima.
2. Peringatkan bahwa tanpa aksi internasional Orang West Papua sedang menuju pada resiko kepunahan.
3. Menyatakan kembali hak orang asli West Papua untuk mendentukan nasibnya sendiri.
4. Mendeklarasikan Aksi Pemilihan bebas (act of free choice) Referendum, karena tahun 1969 sebagai tindakan kotor yang melanggar prinsip" act of free choice.
5. Memanggil sebuah pengawasan internasional terhadap suara West Papua untuk menentukan nasib sendiri sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB 1514 dan 1541 (XV).

Bumi Amungsa Timika 09 Mei 2016
Penaggung Jawab
Badan Pengurus Wilayah
PARLEMEN RAKYAT DAERAH MIMIKA

ABIHUT DEGEI
Ketua Umum PRD Mimika

Kamis, 05 Mei 2016

TAGGED UNDER: ,

INI DEKLARASI DAN HASIL PERTEMUAN IPWP DI LONDON, INGGRIS

Sebuah langkah bersejarah di jalan untuk kebebasan West Papua diambil di London hari ini. Pada pertemuan Parlemen internasional untuk Papua Barat (IPWP) yang berlangsung di Gedung Parlemen Inggris, London, sebuah deklarasi baru dibuat, yakni mendesak pengawasan internasional bagi kemerdekaan West Papua.

Pertemuan itu dihadiri dan didukung oleh Perdana Menteri Tonga, Samuela 'Akilisi Pohiva; Menteri Luar Negeri Vanuatu, Bruno Leingkone; Utusan Khusus (Special Envoy) Solomon Islands untuk West Papua di MSG, Rex Horoi; Menteri Pertanahan Vanuatu, Ralph Regenvanu; Gubernur Provinsi Oro, PNG, Gary Jufa; Tuan Harries dari Pentregarth, Kerajaan Inggris, house of lords, RT. Hon Jeremy Corbyn MP, pemimpin oposisi Inggris yang juga pemimpin Partai Buruh di Inggris; Benny Wenda, juru bicara internasional dari United Liberation Movement for West Papua (ULWMP), Octovianus Mote, Sekjen ULMWP, dan beberapa lainnya Parlemen Inggris.

Perdana Menteri Tonga menyatakan negaranya dengan penuh mendukung perjuangan yang sedang berlangsung di antara orang-orang Papua Barat. Dia menjelaskan bagaimana itu adalah tanggung jawab dari PBB untuk memastikan hak asasi manusia yang ada di West Papua dan dia akan terus mendorong untuk hal ini.

Jeremy Corbyn berbicara tentang sikapnya terhadap West Papua dan perannya sebagai UN observer di Timor Leste. Dia berbicara kebutuhan untuk keadilan dan hak asasi manusia untuk dibebaskan bagi West Papua dan menyatakan bahwa dunia bisa terus mengalami konflik ini atau bisa memilih untuk hidup di dunia yang damai dan keadilan yang akan datang dari pengenalan manusia Hak untuk semua orang - sebuah landasan kebijakan luar negeri. Ia mengulangi dukungan untuk perjuangan untuk kebebasan West Papua dan bagaimana dia akan seperti ini yang akan ditulis dalam kebijakan dari partai buruh Inggris.

Sebuah pernyataan oleh Perdana Menteri Guyana, Musa Nagamootoo dibacakan oleh Melinda Janki, Pengacara HAM Internasional. Perdana Menteri mengatakan negaranya mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi orang West Papua.

Sementara itu, Ralph Regenvanu mengatakan dukungan panjang Vanuatu terhadap West Papua. Dia berbicara tentang bagaimana Perdana Menteri Vanuatu yang pertama telah menyatakan bahwa 'vanuatu tidak akan benar-benar merdeka selama negara-negara Melanesia yang lain belum merdeka”. Dia berbicara tentang KOMITMEN OLEH NEGARA MELANESIA UNTUK PAPUA BARAT KE MELANESIA SPEARHEAD GROUP (MSG) Dan Vanuatu bekerja untuk West Papua agar mendapatkan keanggotaan penuh dari MSG di pertemuan yang akan datang.

Rex Horoi, utusan khusus dari Kepulauan Solomon menyampaikan hal-hal yang sedang dilakukan Solomon untuk mendukung West Papua: Secara mendesak menghentikan pelanggaran HAM Di Papua Barat, mengakui identitas politik dari ULMWP dan Interaksi yang strategis dari Pemerintah Kepulauan Solomon dengan tetangga di Pasifik dan di seluruh dunia. Dia juga mendefinisikan ulang pentingnya di pasifik dengan mengubah nama " Negara-negara kepulauan kecil ' sebagai 'Serikat Negara-Negara Samudera besar (Big Ocean states).

Gary Jufa juga menyampaikan hubungan pribadi dirinya dengan orang Papua. Dia bilang bagaimana ayahnya telah menjadi kapten perahu pertama dari pengungsi dari West Papua dan bagaimana dia berjanji bahwa dia akan melakukan segala yang dia bisa untuk berperang dengan mereka karena kebebasan. Dia menjelaskan bahwa Pemerintah PNG masih mengakui kedaulatan Indonesia (gerakan besar di png yang bermunculan dalam mendukung kebebasan papua barat dan bahwa dia akan tetap menjadi salah satu suara politik utama dari gerakan ini.

Lord Harries pertemuan mengenang Benny Wenda ketika ia pertama kali datang ke Inggris pada 2003, bagaimana masalah itu, hampir tidak dikenal pada saat ini dan yang jauh itu datang hari ini dengan wakil-Wakil dari " negara lautan besar' untuk memenangkan masalah West Papua. Dia terus membaca sebuah pernyataan dukungan oleh Pendeta Uskup Agung Emeritus Desmond Tutu; " orang-orang tersayang dan teman dari Papua Barat. Silakan terima, dari ujung selatan dari Afrika, cinta dan berkat seorang pensiun sesame untuk keadilan. Hak Asasi Manusia dan keadilan adalah nilai universal. Ini sudah sangat menyedihkan untuk menyaksikan perkembangan gerakan untuk mengamankan keadilan bagi masyarakat Papua Barat. Panggilan Anda untuk internasional diawasi memilih untuk menentukan akan orang papua barat yang telah mendukung saya. Tuhan memberkati anda."

Akhirnya Benny Wenda, menggambarkan perasaan sekitar berada di sini sekarang setelah perjalanan panjang, mengumumkan bahwa pendudukan Indonesia adalah ilegal dan harus berakhir sekarang. Dia selesai dengan membaca deklarasi yang ditandatangani oleh semua parlemen internasional yang hadir.
Sekretaris Jenderal ULMWP, Octovianus Mote berterima kasih kepada semua termasuk berbagai generasi pejuang kemerdekaan untuk papua diwakili di sini.
Deklarasi yang berbunyi sebagai berikut:

WESTMINSTER DEKLARASI
UNTUK INTERNATIONAL SUPERVISED VOTE FOR WEST PAPUA

Kami yang bertanda tangan di bawa ini, anggota Parlemen, yang tergabung dalam Anggota Parlemen Internasional Untuk Papua Barat:
1. Menyatakan bahwa pelanggaran HAM yang sedang berlangsung di West Papua tidak bisa diterima.
2. Peringatkan bahwa tanpa aksi internasional Orang West Papua sedang menuju pada resiko kepunahan.
3. Menyatakan kembali hak orang asli West Papua untuk mendentukan nasibnya sendiri.
4. Mendeklarasikan Aksi Pemilihan bebas (act of free choice) tahun 1969 sebagai tindakan kotor yang melanggar prinsip" act of free choice.
5. Memanggil sebuah pengawasan internasional terhadap suara West Papua untuk menentukan nasib sendirisesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB 1514 dan 1541 (XV).

Istana Westminster, 3rd of mungkin, 2016


Sumber berita ini di ambil dari facebook Ketua Komite Nasonal Papua Barat (KNPB) Pusat Victor Yeimo 

Senin, 02 Mei 2016

TAGGED UNDER: ,

LAPORAN KRONOLOGIS PENANGKAPAN 15 ANGGOTA PRD & KNPB WAMENA DUKUNG ULMWP DAN IPWP 2 MEY 2016

Add caption

Situasi menjelang 2 mey 2016 dengan adanya seruan aksi nasional oleh KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB), Tindakan genosaid mulai membeber beberapa kabupaten oleh kepolisian repubilk indonesia dan Tentara Nasional Indonesia dari tanggal 30 april - 2 mey 2016 di adakan penangkapan dan penculikan sewenang-wenang tanpa prosedural sebagai negara hukum yang menganut demokrasi ini di wamena.
Pada hari saptu 30 April 2016 kurang lebih pukul 13.00 siang di jalan patimura , Aktivis KNPB, atas Nama RONAL HILUKA di ‪#‎CULIK‬ oleh Datasemen Khusu 88 (DENSUS 88) berpakaian preman menggunakan mobil strada triton putih tanpa nomor polisi dan sebuah mobil Avanza silver berjarak 500 meter dari depan Kantor KNPB Wamena.
Dengan adanya penculikan ini, tanngal 1 mey 2016 siang pukul 14.00 wit, ketua 1 KNPB Wamena Mardi Hiluka dan Heri Kosay kordinator lapangan aksi 2 Mey 2016 bersama beberapa kawan-kawan datang negosiasi di tentang penculikan Ronal Hiluka di polres jayawijaya, ikut di introgasi dan kemudian dua orang Angota KNPB atas nama Heri Kosay (Korlap) dan Melianus Wantik (Wakorlap) di tahan oleh kabak reskrim di polres jayawijaya dengan alasan Kapolres AKBP RONI TABAA perintahkan untuk menahan mereka dalam sel, dan yang lainnya di pulangkan pada malam hari pukul 07.00 waktu setempat.
Kemudian pada tanggal 2 Mey 2016 massa aksi yang sedang berada di kantor KNPB Wamena, polisi dan TNI menggunakan perlengkapan perang datang mengkrebek Kantor KNPB Wamena, pukul 10.00 WIT, menangkap Ketua 1 Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wamena, Bapak Petrus Wetipo (40) dan Ketua 1 KNPB Wamena Mardi (25) Hiluka bersama 9 orang anggota KNPB di tanggkap beserta dokumen-dokumen kecil di sita polisi. sementara membawah Ketua PRD CS, pintu-pintu kantor KNPB di rusak pula oleh polisi.
Sementara itu satu Anggota KNPB Atas nama Holik Hiluka di tangkap dalam perjalanan menuju kantor KNPB Wamena.
Seluruh anggota KNPB yang telah di culik dan di tangkap dari tanggal 30 April - 2 Mey 2016, semua berada di polres jayawijaya.
Nama - nama anggota KNPB dan PRD Wamena di tangkap oleh polisi tanggal 30 April- 2 mey 2016 sebagai berikut:
=> Tanggal 30 April 2016
1. Ronal Hiluka (anggota KNPB)
=> Tanggal 1 Mey 2016
2. Hery Kosay (anggota KNPB)
3. Melawan Wantik (anggota KNPB)
=> Tanggal 2 Mey 2016
4. Petrus Wetipo (Ket. 1 PRD)
5. Mardi hiluka (Ket. 1 KNPB)
6. Holik Hiluka (anggota KNPB)
7. Marta Haluk (Perempuan anggota KNPB)
8. Elikius Oagai (anggota KNPB)
9. Ima Alua (anggota KNPB)
10. Soni Elopere (anggota KNPB)
11. Agus Alua (anggota KNPB)
12. Iwan Wamu (anggota KNPB)
13. Nalis Alua (anggota KNPB)
14. Alex Hisage (anggota KNPB)
15. Pendeta Soleman Itlay 40th (PRD Wamena)
Sementara itu ketua Advokat Hukum dan HAM Pegunungan Tengah Papua, Bapak Theo Hesegem bersama Pengacara Hukum Welis Doga mengunjungi para tahanan di polres jayawijaya tidak sempat menemukan mereka di sana dan di kabarkan melalu telpon seluler tahanan 15 orang anggota PRD dan KNPB kemungkinan dalam SEL.
Sekian laporan untuk sementara.

TAGGED UNDER: ,

FOTO, RIBUAN AKTIVIS KNPB DITANGKAP 2 MEI 2016 OLEH POLISI INDONESIA

LAPORAN RESMI KNPB  PUSAT TENTANG PENAGKAPAN 1.790 AKTIVIS DITANGKAP POLISI SEJAK TANGGAL 25 APRIL 2016 - 2 MEI 2016,  DALAM  DALAM AKSI  DEMO DUKUNG ULMWP DAN IPWP SEKALIGUS MENOLAK HARI ANEKSASI  1 MEI 1963























 
 


TAGGED UNDER: , ,

Pernyataan Sikap; 1 Mei 1963 Aneksasi Papua, Awal Pemusnahan Bagi Rakyat Papua

saat membacakan pernyataan sikap. amp.doc

1 MEI 1963 ANEKSASI PAPUA AWAL PEMUSNAHAN RAKYAT PAPUA “HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI SIOLUSI DEMOKRATIS BAGI RAKYAT PAPUA”
PERNYATAAN SIKAP

1 Mei 1963 bagi rakyat Papua merupakan awal pendudukan Indonesia di Tanah Papua. Terjadinya penyerahan kekuasaan dari pemerintahan sementara PBB (UNTEA) kepada Indonesia melegitimasi Indonesia untuk menempatkan militernya dalam jumlah besar di Papua Barat. Sesuai perjanjian New York (New York Agreement) 15 Agustus 1962, Indonesia ditugaskan untuk membangun sambil mempersiapkan pelaksanaan Act of Free Choice (Tindakan Pilih Bebas) atau Self Determination (Penentuan Nasib Sendiri).

Kenyataannya, upaya pengkondisian Papua mulai dilakukan militer Indonesia sejak 1963 hingga 1969. Terbukti hasil PEPERA dimenangkan oleh Indonesia, dengan keterlibatan 1.025 orang pemilih dari 800.000 orang Papua yang punya hak untuk memilih. Dua tahun sebelum PEPERA 1969 yaitu 1967 terjadi Kontrak Karya I Freeport Mc Moran Gold and Copper perusahaan tambang emas dan tembaga milik Imperialis Amerika dengan rezim Orba Soeharto. Kontrak ini dilakukan karena Indonesia yakin akan memenangkan PEPERA walaupun dengan cara keji sekalipun, seperti teror, intimidasi dan bahkan pembunuhan sekalipun.
Kehadiran Indonesia tidak serta merta diterima oleh menghendaki kemerdekaan sebagai sebuah negara. Kenyataan ini dibalas oleh Indonesia dengan berbagai operasi militer baik didaerah pesisir Papua maupun daerah pegunungan Papua. Ratusan ribu rakyat Papua tewas akibat kekejaman militer (TNI-Polri) Indonesia. Apalagi paska pemberlakuan Daerah Operasi Militer (DOM) sejak 1977-1998.

Kejahatan Negara Indonesia melalui kaki tanganya militer (TNI-Polri) terus berlanjut hingga dewasa ini. tanggal 8 Desember 2014 Rakyat Papua dikejutkan dengan kebrutalan Aparat Keamanan Indonesia di Paniai, yang menewaskan 4 Orang siswa SMA Negeri 1 Paniai dan belasan lainnya kritis. Kebrutalan berlanjut Pada 6 Januari 2015 di Timika, aparat gabungan militer dan polisi penyisiran kampung Utikini dan mengamankan setidaknya 200 orang, termasuk 48 perempuan dan tiga anak-anak.

Pada tanggal 21 Maret polisi membubarkan paksa kegiatan penggalangan dana kemanusiaan KNPB Yahukimo untuk Bencana Badai POM Vanuatu, yang menewaskan Obagma Senegil  dan 4 orang luka-luka akibat tertembak dalam insiden tersebut.

Hingga kini, Militer (TNI-Polri) merupakan alat negara Indonesia yang paling ampuh untuk menghalau gejolak perlawanan Rakyat Papua yang menghendaki kemerdekaan sepenuhnya dari Indonesia. Berbagai kasus pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) Rakyat Papua yang terajadi sejak 1963 hingga saat ini akibat kebrutalan Militer Indonesia yang tidak terhitung jumlahnya. Situasi ini membenarkan bahwa, kehadiran Indonesia dia atas Tanah Papua sejak 1 mei 1963 hingga saat ini, dengan jelas hanya untuk memusnahkan Orang asli Papua (OAP), dengan tujuan untuk menguasai Teritory dan Sumber daya alam papua.

Berdasarkan kenyataan ini, dalam peringatan 54 Tahun Aneksasi Papua kedalam Indonesia, Aliansi Mahasiswa Papua menuntut Rezime JOKOWI-JK I dan Negara-negara Imperialis PBB utnuk segera;

1.    Bubarkan Kodam, Kodim, Korem, Babinsa; Tarik Militer (TNI-Polri) Organik dan Non-Organik dari seluruh Tanah Papua.
2.    Hentikan Eksploitasi dan Tutup seluruh perusahaan milik Kaum Imperialis; Freeport, BP, LNG Tangguh, Corindo, Medco dll
3.    Berikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Papua sebagai solusi Demokratis

Demikian pernyataan sikap ini kami  buat sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan, penindasan dan penghisapan oleh Indonesia dan tuannya Imperialisme atas rakyat Papua.

Senin, 02 Mei 2016
AMP Komite Pusat
Ketua Pusat           Sekertaris II Pusat
Jefry Wenda            Adhen I Dimi

TAGGED UNDER: , ,

Aksi Serentak; 45 massa aksi AMP di angkut oleh Polisi gabungan Brimob

situasi massa aksi ketika di angkut dalam mobil Dalmas milik poltabes Semarang

Di setiap tanggal 1 Mei, rakyat Papua selalu memperingati sebagai hari Aneksasi Papua kedalam bingkai NKRI, di warnai dengan berbagai protes bahwa memprotesi hal "mengindonesiakan" manusia dan alam Papua.

Dan 2 Mei 2016 hari ini,  diwarnai dengan aksi represif aparat Militer Indonesia di Papua dengan menangkap ratusan Rakyat Papua yang Tergabung dalam KNPB. Di Makasar sejumlah Mahasiswa Papua yang tergabung dalam KNPB Konsulat Indonesia Tengah kembali di Tangkap oleh TNI/Polri.

Dan 45 mahasiswa Papua, massa AMP komite Semarang yang di amankan di Poltabes kota Semarang. Juga di kota Jogja, telah gelar aksi dalam kepungan militer, dibawa tekanan, dan sempat terjadi baku dorong antara massa dan kepolisiaan akibat represif oleh Polisi.

Aksi serentak di lakuan sesuai dengan seruan dari pengurus AMP komite pusat terkait protesi 1 Mei sebagai hari aneksasi, maka kesempatan yang sama; ratusan massa aksi KNPB di tangkap, dan massa aksi AMP juga di tangkap. 

Baca seruan aksi serentak wilayah sejawa dan bali oleh komite pusat AMP

Berikut ini adalah kronologis Aksi hari ini, terkait proses aksi, penangkapan hingga usai aksi.

AMP Komite Kota Yogyakarta 

Sejumlah Pelajar dan Mahasiswa Papua Yogyakarta yang tergabung dalam,Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Yogyakarta,Mengelar Aksi mimbar bebas  di depan Asrama Papua Jln. Kusumanegara, Senin (02/04/2016).

Aksi yang sebelumnya di rencanakan akan long march ke titik 0 km, Malioboro, dari titik kumpul, Asrama Papua, Kamasan I. Namun akibat di hadang oleh kepolisian, aksi beruba menjadi mimbar bebas  di depan Asrama Papua, Kamasan I, jln. Kusumanegara, Sleman Jogja.

Aksi Mimbar bebas yang di gelar didepan Asrama Papua selama dua jam lebih.
Aksi di lakukan sejak puku; 10:17, Ada perlakuan kasar yang di tunjukan dari polisi wilayah hukum Kapolresta kota Yogyakarta, yang dipimpin langsung oleh Sigid sebagai pimpinan OPS pengendalian Pasukan.

Dalam aksi ini dari pantauan yang kami himpun tidak ada penangkapan terhadap masa aksi namun beberapa atribut aksi bendera bintang kejora yang terbuat dari kertas dan beberapa atribut lainnya ditahan dengan cara dirampas dari tangan masa aksi tanpa ada negosiasi.

Seusai aksi, Koteka Goo justru AMP menanyakan tentang hokum pidana apa? Kejahatan atau pun tindakan pelanggaran apa yang kami lakukan sehingga aksi di buntuti hingga atribut di sampas tanpa negosiasi?
“Tindakan ini sangat konyol. kami justru menjaga nilai-nilai demokrasi, mengangkat hak-hak dasar manusia, hak hidup orang Papua itu yang kami perjuangkan. Sebab hak-hak tadi, itu sudah dalam kepungan system penguras, dan perampok, dan rakyat sudah menuju kepada pintu pemusnahan.” Pungkas Kordum aksi.

Tanpa terpancing oleh oknum polisi aksi terus berjalan lancar dari orasi demi orasi terus mengalir silih berganti, Meperingati 53 tahun,1 Mei 1963 hari ANEKSASI PAPUA secara paksa kedalam indonesia Awala Pemusnahaan Rakyat Papua dalam situasi yang tertutup di kepung, hingga di akhiri dengan membacakan Pernyataan Sikap Oleh Kordinator Umum aksi, Koteka Goo.

Pernyataan Sikap; 1 Mei 1963 Aneksasi Papua, Awal Pemusnahan Bagi Rakyat Papua

Kronologis Aksi 2 Mei 2016 AMP KK SEMARANG

Pembungkaman Kebebasan Berdemokrasi dan Berekspresi oleh Kepolisian Republik Indonesia melalui Polrestabes Kota Semarang.

Aksi 2 mei 2016 memprotes hari aneksasi  Papua Barat kedalam wilayah NKRI secara sepihak  dan 1 mei adalah awalnya Pemusnahan orang Papua . Aksi Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota (AMP-KK) semarang, Membubarkan paksa  oleh Gabungan aparat dari Polrestabes Kota Semarang.

Titik aksi Patung kuda, Undip bawah di bundaran video tron, Jalan Pahlawan. Massa kumpul pukul 09.00 Waktu Semarang (selanjutnya WS), setelah tiba langsung Kordinator Lapangan memimpin aksi lalu setelah keamanan aksi memasang tali komando.
Sekita pukul 09.05  orasi dipimpin oleh korlap tanpa ada tekanan dari aparat.
Dititik aksi aparat gabungan kepolisian duluan siaga menunggu massa aksi yang dipimpin langsung oleh Intelkam Polrestabes Semarang

Beberapa Intelkam mendekati Bernardo Boma, dan negosiasi pun di lakuakan disana dalam kurung waktu 5 menit. Lalu, dalam proses negosiasi aparat kepolisian meminta aksi untuk dihentikan dengan dasar alasan bahwa bertentangan dengan Ideologi NKRI.

 Ini beberapa percakapan antara negosiator Kasat Intelkam ;

Kasat Intelkan : Aksi Kawan2 Mahasiswa Papua kami minta untuk dihentkan karena ada symbol  bendera Bintang kejora yang dipakai oleh massa aksi bentuk bandol dikepala dan baju.

AMP : Kami tidak akan buka karena bandol dan baju karena bukan berbentuk Bendera
Kasat Intelkam : Kami tidak akan mengizinkan aksi ini lanjutkan karena orasinya Papua Merdeka dan tulisan dispanduk Referendum  dan Hak Menentukan Nasib sendiri itu sudah mendirikan Negara diatas Negara.

AMP : Kami tidak bicara Papua Merdeka , kami hanya berbicara untuk kebebasan hak-hak rakyat sipil untuk berdemokrasi secara politik , Ekonomi, Sosial dan Budaya.

Kasat Intelkam : Ia kami hargai berbicara untuk hak kalian dan kami mendukung kalau teman-teman aksi untuk PT.freepot, Perusahan Kelapa Sawit dan Perusahan lainya yang mengambil kekayaan alam Papua.

AMP : Berbicara Hak Menentukan Nasib sendiri itu juga bagian dari persoalan Perampasan tanah adat oleh system Imperialisme, kapitalisme global  dan tuntutan kami tidak jauh dari Tutup PT.freepot dan perusahan asing lainnya jadi tidak soal untuk pihak aparat melarang aksi kita.

Kasat Intelkam : Kalau Begitu buka symbol-simbol bendera bintang kejora.

AMP : Kami lakukan aksi sesuai prosedur surat Pemberitahuan dengan No surat. 01/AMP-KK-S/IV/2016 kami sudah masukan pada hari sabtu 30 april 2016 sore dan surat kami diterima oleh BRIGADIR  IGNATIUS NICO ARDIYONO dengan tanda tangan lengkap.

Kasat Intelkam : Aksi 1 Mei 2015 kami dapat informasih dari Polda Jawa Tengah AMP naikan bendera bintang kejora dan orasinya adalah Papua merdeka hal itu ditulis dalam surat yang dikirim oleh Kasat Intelkam Polrestabes Semarang kepada AMP KK Semarang dengan Nomor surat : B/1480/V/2016/Restabes jadi kami tidak mengizinkan aksi dilanjutkan kecuali membuka semua atribut bendera bintang kejora.

 ( Padahal pada hari sabtu surat tanda terima pemberitahuan aksi diterima tetapi surat yang tercantum nomor diatas ini dikirim oleh bagian Intelkam Polrestabes semarang pada hari minggu 1 Mei 2016).

AMP :  aksi kami dilindungi oleh Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum  a. bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yangdijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Universal Hak-Hak AsasiManusia;
Pasal 1 ayat 2 Di muka umum adalah di hadapan orang banyak, atau orang lain termasuk juga di tempatyang dapat didatangi dan atau dilihat setiap orang dan KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK Pasal 1 1. Semua bangsa berhak untuk menentukan nasib sendiri. Berdasarkan hak tersebut mereka bebas untuk menentukan status politik mereka dan bebas untuk mengejar kemajuan ekonomi, sosial dan budaya mereka.

Aparat Kepolisian : Dengan serentak aparat yang hadir  begini kutip kata-kata aparat“Massa aksi bubar kami kasih waktu 8 menit untuk orasi tambah 2 menit untuk orasi lalu bubarkan diri, Ini wilayah NKRI Merah, Putih Jangan bikin Negara diaatas negara”.

proses bernegosiasi terjadi dalam kurang waktu 20 Menit, dari pukul 09.10 sampai 09.30 waktu semarang.
Dalam negosiasi sempat aparat kepolisian memancinng massa aksi untuk bentrok dengan tarik menarik tetapi massa bertahan dan tenang beberapa menit kemudian Bernardo Boma  yang sedang negosiasi sempat ditarik dan dijatuhkan kebawah lalu massa aksi tetap tenang lanjut negosiasi Masih saja aparat memancing emosi dengan menarik Ketua KK AMP semarang Jackson Gwijangge dan Januarius Adii tetapi massa mengendalikan emosi dan tetap tenang karena Kepolisian ngotot untuk membubarkan aksi secara paksa.
Lalu menarik kembali Bernardo Boma untuk mencoba mengiring ke Mobil Truck Dalmas Polrestabes Semarang tetapi tidak berhasil lalu massa aksi sepakat kalau aksi tidak mengizinkan untuk aksi lebih baik ditahan ramai-ramai ke Markas Polrestabes Kota Semarang lalu massa membongkar barisan dan menaiki truck Dalmas 5 menit  dalam perjalanan sampai di Mabes Polrestabes Kota Semarang.

pada pukul 19.45 ws, massa aksi dikumpulkan di lapangan sepak bola milik Polrestabes Kota Semarang dan Massa bertahan dibawah terik matahari sampai pukul12.00, hingga Kawan-Kawan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) semarang datang untuk mengadvokasih.
 sempat Kawan-kawan LBH menyanyakan alasan pembungkaman dan penghadangan massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota semarang.

Kepolisian menggambil alasan untuk membatasi aksi kami, Kata Kasat Intelkam kepada kawan-kawan dari LBH bahwah Pasal 6 Huruf e UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum, Maka Jawaban atau alasan tidak jelas atas penghadangan dan pembungkaman ruang berekpresi bagi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota semarang.

Lanjut Sekitar satu jam bertahan dimabes Porlestabes Kota Semarang lalu pada tetap jam 13.00 ws masa aksi keluar dari Markas besar Kepolisian Resort Besar Kota semarang dan pulang dengan aman dan tertib.

Kronologis Aksi AMP KK Bandung

Pukul  8.40 waktu Bandung (selanjutnya WB) masa aksi berkumpul di depan kampus UNLA  dengan jumlah anggota Masa aksi 15 Orang Mahasiswa Papua.

Tepat pukul 09;15 WB kordinator lapangan ,Aminus Tinal dan Kapson Jikwa mengarahkan massa aksi long march  menuju tempat tujuan, titik aksi, didepan Gedung Merdeka Asia-Afrika Bandung.
Dalam perjalanan tengah jalan ada penanmbahan masa aksi sebanyak 7 Mahasiswa .

Perjalanan  terus melanjutkan sambil menyemangati massa dengan teriakan yel-yel Papua merdeka dan nyanyian bangsa lainnya.

Sempat kami di hadang untuk beberapa saat, tepat pada pukul  11.57 WB oleh puluhan aparat  kepolisian dan beberapa Intelijen, juga 3 Orang berpakaian Loreng/TNI.

kemudian dari pihak militer memaksakan masa aksi untuk menepih ke bahu jln sebelah kanan namun masa aksi kami bersikap bertahan sambil bergantian orasi.

Masa aksi terus dipaksakan dengan kekuatan militer dalam jumlah yang banyak, namun massa aksi tetap bertahan.

Sempat terjadi baku dorong namun tindakan yang massa aksi lakukan yakni upaya melindungi perlengkapan/ atribut aksi.

Negosiasi pun terus di lakukan tetapi pihak kepolisian menggirin massa aksi dengan alasan tindakan aksi protes (demo damai) di persoalkan dengan atribut bintang kejora yang di gambar pada kertas AVS ukuran A4.

Beberapa saat kemudian setelah terjadi penghadangan massa aksi berhasil terobos dan terus melanjutkan aksi menuju titip akhir rute aksi.

Setelah tiba disana (di titik akhir rute aksi), juga melakukan bergantian orasi dibawa kepungan beberapa polisi. Selanjutnya, pada pukul 1. 27 WB aksi di akhiri dengan  membacakan pernyataan sikap oleh kordinator umum, dan seusainya mereka membubarkan diri masing-masing. (Wenas)

Nama Yang Dihadang Dan Ditahan Oleh Kepolisian Resort Kota Besar Semarang :
1.    YOHANES AGAPA
2.      SELLY TEKEGE
3.     JHON TIG
4.     AMOYE DOUW
5.     ZON WIYAI GOBAY
6.     .AGILA HAO
7.     TARINA IYAI
8.    ALOSIUS YALEMAKEN
9.    MIKAEL GOBAY
10.    MERY MAMA BUTU
11.    IDA KEDEIKOTO
12.    FRERY A MADAI
13.     DEMY MAGAY
14.    YULI EDOWAY
15.    STEVINA IYAI
16.     JHON PAKAGE
17.    YUPINUS BOBI
18.    FERRY TIBAKOTO
19.    ENO GWIJANGGE
20.    ANTON W
21.    DIKA A
22.     APINUS J
23.    LUTHER DEBA
24.    KUBIA NEY SOBOLIM
25.    KINAI AMP TAGI
26.     NIKOLAUS WAKEI
27.    JHON GOO
28.    DAVID MOTE
29.    EDI KEMONG
30.    JANUARIUS ADII
31.     YANCE MURIB
32.    YANCE IYAI
33.    EMELIANUS GOO
34.    YULI GOBAY
35.    NAPY
36.    MERRY NAWIPA
37.    JACKSON GWIJANGGE
38.    ELIS MAGAY
39.    ELVISEN NRG
40.    RIAN DEKME
41.     ALEX SONDEGGAU
42.    YAPERMUS ELAS
43.     AMI UAMANG
44.    RONNY WANIMBO
45.    BERNARDO BOMA
     
(Jhe)
sumber:http://www.ampnews.org/2016/05/kronologi-45-massa-aksi-amp-di-angkut.html

TAGGED UNDER: , ,

LAPORAN RESMI KNPB PUSAT TENTANG PENAGKAPAN 1.790 AKTIVIS DITANGKAP POLISI SEJAK TANGGAL 25 APRIL 2016 - 2 MEI 2016, DALAM DALAM AKSI DEMO DUKUNG ULMWP DAN IPWP SEKALIGUS MENOLAK HARI ANEKSASI 1 MEI 1963

Masa Aksi ditahan di Mako Brimob
LAPORAN RESMI KNPB  PUSAT TENTANG PENAGKAPAN 1.790 AKTIVIS DITANGKAP POLISI SEJAK TANGGAL 25 APRIL 2016 - 2 MEI 2016,  DALAM  DALAM AKSI DEMO DUKUNG ULMWP DAN IPWP SEKALIGUS MENOLAK HARI ANEKSASI  1 MEI 1963
Jayapura 2 Mei 2016 : Kepolisian rebuplik indonesia melalui polda Papua menagkap sejumlah aktivis KNPB, aktivis mahasiswa dan juga simpatisan rakyat Papua.
Penagkapan sejumlah aktivis tersebut terjadi di beberapa daerah wilayah kerja KNPB  yaitu Jayapura , sentani dan sorong. Khusus kota jayapura polisi melakukan penagkapan di 7 titik kumpul masa tersebar kota jayapura sentani dan sekitarnya.
 178 AKTIVIS DI PERUMNAS III WAENA
Penagkapan pertama terjadi Pada hari ini 2 Mei 2016, pada pukul 09.00 WPB terjadi penagkapan di depan gapura uncen Perumnas III Waena. Penagkapan di perumnas III, 178 orang ditangkap. Penagkapan di perumnas III, mahasiswa uncen, Aktivis KNPB dan simpatisan rakyat Papua.
Dalam penagkapan ini,  ketua I KNPB pusat Agus Kossay, Sekertaris I KNPB pusat Mecky Yeimo, Juru bicara Nasional Bazoka logo dan Wakil Parlement Nasional West Papua (PNWP) Wilayah Ha Anim Eliaser Anggainggom  ikut ditangkap.
Awalnya pada pukul 07.00 WPB, ketua KNPB agus kosay dan rombongan menuju putaran perumnas III waena.
Pada pukul 08.00 Masa tiba depan gapura uncen aparat kepolisian menghadang Masa aksi dengan kekuatan penuh. Selama setegah jam kemudian pada pukul 09.00 WPB kepolisian melakukan penagkapan terhadap aktivis Mahasiswa, Aktivis KNPB dan Simpatisan ditangkap. Dalam penagkapan ini sejumlah bendera KNPB 181 HP, bendera KNPB dan sejumlah spanduk disita polisi.
200AN ORANG DITANGKAP DI LINGGARAN ABEPURA
Penagkapan ke tiga terjadi pada pukul 10.30 WPB, penagkapan pembubaran paksa dilakukan aparat kepolisian. Sejumlah bendera KNPB, pamplet, megapon dan atribut lain juga Hp ikut disita polisi.
Kornologis :
Pada pukul 06.00 WPB masa aksi berkumpul di sektor Abe asrama mimin, persiapan dilakukan pada pukul 06.00-08.00 WPB, kemudian sebelum masa keluar pada pukul 08.30 WPB melakukan doa bersama di sekertariat sektor Abe.
Pada pukul 08.40 WPB masa aksi menju titik kumpul masa di linggaran Abepura,dipinpin oleh korlap Dolia Ubruangge dan wakorlap Lacar sama. Pada pukul 08.30 masa sudah berkumpul di linggaran.
Jam 09.00 WPB melakukan orasi-orasi politik di titik kumpul dipimpin korlap Dolia dan wakorlap Lacar . selana satu setegah jam melakukan orasi-orasi politik. Pada pukul 10. 30 kepolisian menagkap sejumlah aktivis KNPB dan rakyat Papua yang sedang berkumpul di linggaran abepura.
Masa aksi di linggaran sekitar 200 an orang diangkut dengan 4 dalmas polres menuju mako brimob. Masa aksi yang ditahan sedang ditahan di mako brimob kota raja
203 AKTIVIS DITANGKAP DI DEN SIPUR WAENA
Pada pukul 07.30 WPB,  masa aksi berkumpul di sektor KNPB wilayah Expo. Selama 5 jam masa aksi sedang berkumpul di halaman anjugan expo. Pada pukul 10.00 WPB masa aksi keluar sekertariat sektor expo menuju abepura untuk bergabung dengan masa aksi di uncen bawah.
Polisi suda memblokade jalan keluar sehingga masa melewati jalan belakang mega waena tembus di Den sipur.
Pada pukul 11.20 WPB polisi menghadang mas aksi di sipur waena, selama 5 menit melakukan negosiasi, namun polisi tidak mengijinkan masa menuju abe.
Pada pukul 11.30 masa  aksi berjumlah 203 aktivis ditangkap, aparat kepolisian menagkap menagkap para aktivis menaikan di dalam 3 mobil dalmas dan dibawah ke Mako brimob kota Raja. Sampai saat ini mereka masih ditahan mako brimob.
50 AKTIVIS KNPB DITANGKAP DI LAMPU MERAH WAENA
Masa aksi kelombang ke dua dari Asrama Putri puncak jaya, Asrama Yahukimo dan dari asramma paniai berkumpul menuju abe pura untuk bergabung dengan masa aksi di Abepura.
Aparat kepolisian menghadang masa aksi menggunakan satu dalmas. Seteah masa aksi dihadang semua ditangkap dan naikan dalam dalmas menuju Mako Brimob kota raja.
Sementara ini masa aksi masih ditahan di Mako brimob. Kemudian sejumlah Mahasiswa yang berkumpul di uncen Bawah Abepura ikut ditangkap kepolisian dan semua Mas sekarang ada di mako Brimob kota Raja.
115 ORANG DITANGKAP DI TANGKAP DI YALTE YAPIS DOG 5 JAYAPURA.
Penagkapan masa aksi yang dipimpin oleh ketua I KNPB numbay, Jimmi Browai pengurus KNPb numbay lainya bersama sejumlah Anggota dan simpatisan ditangkap.
Aktivis yang ditangkap di halte Yapis dikiring ke polresta menggunakan 2 mobil dalmas  menuju polres kota jayapura.
Penagkapan hari ini di kota khusus jayapura sekitar 1.449 (seribu empat teratus, empat pulu sembilan orang)
27 AKTIVIS KNPB SORONG DITANGKAP
Sebanyak 27 Orang aktivis KNPB Sorong Raya tersebut ditangkap saat akan menggelar aksi unjuk rasa di halaman UKIP Malanu Kota Sorong Senin, (2/5/2016), sekitar Pkl.8.00 WP. Mereka dibubarkan secara paksa oleh aparat Gabungan TNI/ Polri. Ke 27 orang tersebut masih berada di Mapolres Sorong Kota.
6 Aktivis PENAGKAPAN DI SENTANI
Penagkapan kedua terjadi di sentani pada pukul 08.00 WPB, penagkapan ini terjadi di mata jalan Pos 7 , masa aksi dari jam 07.00 WPB sedang berkumpul di mata jalan pos tuju sentani, tanpan melakukan negosiasi 6 aktivis KNPB ditangkap dan dikiring ke polres Kabupaten Jayapura doyo baru sentani.Selain penagkapan sejumlah atribut disita aparat kepolisian.
200 Aktivis KNPB Merauke Ketua KNPB Gento
Pada pukul 06.46 WPB kepolisian dari polres merauke kembali menagkap aktivis KNPB yang melakukan demo dami di tugu pepera merauke. Masa aksi yang dipimpin oleh ketua KNPB Gento Doop dan sekertaris I Charles sraun di diblokade oleh Aparat kabungan TNI/Polri dan membubarakan masa secara paksa.
Setelah polisi membubarkan masa ratusan masa ditangkap secara sewenag-wenag dengan kekerasan. Semua aktivis dinaikan dalam 5 mobil dalamas dan dikiring ke polres merauke. Sementara masih  ditahan di polres merauke.
14. SEJUMLAH AKTIVIS DI WMENA DITANKAP OLEH KEPOLISIAN POLRES JAYAWIYA.
KNPEBWamena News. KETUA 2 PRD WAMENA & KETUA 2 KNPB WAMENA BERSAMA 14 ANGGOTA KNPB DI TANGKAP POLISI Wamena tanggal 2 Mey 2016 massa aksi yang sedang beradadi kantor KNPB Wamena, polisi dan TNI menggunakan perlengkapan perang datang mengkrebek Kantor KNPB Wamena, pukul 10.00 WIT, menangkap Ketua 1 Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wamena, Bapak Petrus Wetipo (40) dan Ketua 1 KNPB Wamena Mardi (25) Hiluka bersama 8 orang anggota KNPB, di tanggkap beserta dokumen-dokumen kecil di sita polisi. sementara membawah Ketua PRD CS, pintu-pintu kantor KNPB di rusak pula oleh polisi. Seluruh anggota KNPB yang telah di culik dan di tangkap dari tanggal 30 April - 2 Mey 2016, semua berada di polres jayawijaya. Nama - nama anggota KNPB dan PRD Wamena di tangkap oleh polisi 2 mey 2016 sebagai berikut: 1. Petrus Wetipo (Ket. 1 PRD) 2. Mardi hiluka (Ket. 1 KNPB) 3. Alex hisage (anggota KNPB) 4. Marta Haluk (anggota KNPB) 5. Nius elopere (anggota KNPB) 6. .... Nama - nama yang lain akan menyusul,
42 ATIVIS KNPB KONSULAT MAKASAR DITANGKAP
Aksi demo mendukung ULMWP dan IPWP sekaligus, menolak hari aneksasi  1 mei 2016, kepolisian kembali menagkap 42 aktivis KNPB konsulat KNPB makasar yang ditangkap oleh kepolisian. Semua aktivis KNPB sedang ditahan di polres Makasar.
Jumlah kesluruhan  penagkapan hari ini hari di Papua 1.692, data hanya pengkapan hari ini di merauke, Jayapura, Sorong dan sentani. Sedangkan penkapan dari tanggal 28 april 2016 sampai dengan 2 mei 2016, Jumlah penagkapan.
Laporan dan kornologis penagkapan serta nama akan menyususl kemudian, ini laporan awal kami laporkan
Demikian Laporan sementara dari KNPB Pusat
Ones Suhuniap Sekertaris Umum KNPB Pusat.

TAGGED UNDER: , ,

Dukung IPWP Rakyat Timika Gelar Ibadah dan Doa



Knpbnews Timika—2 mei 2016,  Rakyat Papua dimediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB)  Wilayah Timika  dan Penanggung jawab Politik Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM)  melakukan Ibadah dan doa bersama. Di halaman kantor Sekertariat KNPB dan PRD Jl. Sosial Kebun Siri.
Untuk mendukung pertemuan tingkat Internasional  yakti Internasional Parlemen West Papua (IPWP) di London dan Rakyat dukungan Unitet Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk masuk ke Anggota Full di Malanesia Speard Group (MSG)  serta Mengutuk   Aneksasi 1 mei 1963.
Dalam kesempatan itu juga,  Mario Yatipai, Wakil ketua Parlemen Nasional West Papua Fraksi Bomberay, Ketika bangsa Papua mengingat kembali sejarah wilayah Papua Barat di Aneksasi ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 1969 secara sepihak melalui rekayasa (PEPERA 1969), wilayah Papua Barat telah didominasi oleh militer,.
lanjut Yatipai, kondisi ini menyebabkan status wilayah Papua Barat tetap dalam suhu politik yang rawan, proses kejahatan dan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua Barat berjalan secara sistematis dan kapasitas militer Indonesia sebagai agen tameng bagi kepentingan kaum pemodal (kapitalis) tidak segan-segan melakukan praktek-praktek pembiaraan bagi kekerasan dan konflik.
Perjuangan Hak Penentuan Nasib Sendiri (Self-Determination) bagi masyarakat pribumi Papua sebagai Hak untuk Merdeka dan berdaulat merupakan cita-cita luhur dalam rangka mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Pribumi West Papua.
Keinginan luhur ini telah melahirkan kesadaran masyarakat pribumi West Papua untuk menyatukan diri dalam suatu system perjuangan yang tersistim dan terorganisasi, maka dengan kesadaran bangsa Papua tersebut telah membentuk dan menyatukan hak politik dalam lembaga politik yang representative bagi masyarakat pribumi West Papua untuk memperjuangkan Hak Penentuan Nasib Sendiri.

Penduduk pribumi West Papua adalah bangsa Papua yang memiliki hak untuk menentukan Nasib Sendiri yang mana Hak tersebut sampai sekarang masih ada. Perjuangan Hak Penentuan Nasib Sendiri (Self-Determination) bangsa Papua dilandaskan pada Standart Hak Asasi Manusia, Demokrasi, Prinsip-prinsip Hukum Internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
 Ini 11  poin sikap Parlemen Nasional West Papua sebagai penyanggung jawab politik bangsa Papua di Wilayah West Papua:
Pertama, Menetapkan bahwa Penduduk Pribumi Papua di Teritori West Papua adalah Bangsa Papua rumpun Melanesia.

Kedua, Menetapkan bahwa Bangsa Papua di Wilayah Papua Barat Bekas Koloni Nederland Nieuw Guinea memiliki Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri.
Ketiga, Menetapkan bahwa Bangsa Papua memiliki Hak yang sama dengan bangsa-bangsa lain untuk mempertahankan Populasi dan Budaya serta mengemangkannya secara wajar dan bertanggung jawab berdasarkan Hak Asasi Manusia.

Keempat, Menetapkan bahwa Manifesto Komite Nasional Papua, Holandia 19 Oktober 1961, Tentang Bendera Negeri “Bintang Fajar” dan Lagu Kebangsaan “Hai Tanahku Papua” , Lambang Negeri “Mambruk”, Kebangsaan Kami Papua dan Teritori kami Papua Barat adalah Sah dan Menjadi Dasar Perjuangan bangsa Papua.

Kelima, Mengakui United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sebagai badan Koordinasi dan Persatuan yang Mewakili seluruh kepentingan bangsa Papua yang bertempat tinggal di Wilayah West Papua (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat) dan diluar Wilayah West Papua.

Keenam, Menugaskan kepada United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk menyampaikan Permohonan Penduduk Pribumi Wilayah West Papua sebagai Subyek Wilayah (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat) untuk Keanggotaan Penuh dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) di bawah Panji Bendera “Bintang Fajar” dan Lagu Kebangsaan “Hai Tanahku Papua”

Ketujuh, Menyatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia telah Gagal Memenuhi syarat-sayrat sebagaimana diatur dalam pasal 18 dan pasal 22 ayat 1 Persetujuan Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Nederland mengenai Wilayah West New Guinea, di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa tertanggal 15 Agustus 1961 dan kegagalan tersebut memicu konflik antara bangsa Papua dan Republik Indonesia

Kedelapan, Menuntut kepada Kerajaan Nederland dan Negara-Negara berdasarkan tanggung jawab Moral dan Hukum untuk segera Mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa melaksanakan Referendum bagi bangsa Papua dan Menjamin Hak-hak Penduduk pribumi Wilayah Papua Barat sesuai syarat-syarat yang termuat dalam pasal 4, pasal 18 dan pasal 22 Persetujuan New York 15 Agustus 1961.

Kesembilan, Menuntut, Perserikatan Bangsa-Bangsa meninjau kembali Resolusi Nomor 2504 Perserikatan Bangsa-Bangsa, tertanggal 19 November 1969 yang telah menerima hasil pelaksanaan PEPERA 1969 yang dipercayakan pelaksanaanya kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Kesepuluh, Menyatakan bahwa Perkembangan Keamanan di Wilayah West Papua semakin meresahkan penduduk pribumi Papua dengan semakin banyak Personil Militer Indonesia yang didatangkan dari Luar Wilayah West Papua oleh Tentara Nasional Indonesia.

Kesebelas,Menugaskan kepada International Parliamentarians for West Papua (IPWP) dan International Lawyers for West Papua (ILWP) untuk SEGERA menindak lanjuti semua tuntutan bangsa West Papua atas nama bangsa Papua di Internasional.

Dalam Kegiatan tersebut, Ketua PRDM, Abihut Degei Juga mengajak Rakyat Papua tetap semangat dalam proses perjuangan suci ini, sampai Papua merdeka (Admin)

  

Text Widget

Recent news

© 2014 Paniaipeku. Designed by Bloggertheme9
Powered by Blogger.
back to top